Adil sejak dalam pikiran mengandung makna bahwa seseorang memiliki pikiran yang adil dan objektif dalam mempertimbangkan segala tindakan dan keputusan yang diambil. Hal ini menunjukkan bahwa sikap adil sudah mendarah daging dalam cara berpikirnya. Namun muncul ajakan baru yang tertulis dalam buku ini yaitu adil sejak dalam syahadat. Ajakan tersebut mengacu pada seseorang yang sudah memiliki komitmen kuat untuk hidup dengan adil dan menjalankan ajaran agama dengan penuh keadilan. Ini menandakan bahwa adil bukan hanya sekadar nilai atau prinsip, tetapi sudah menjadi bagian dari keyakinan dan keteguhan hati yang diwujudkan dalam tindakan sehari-hari
Kedua ajakan tersebut, adil sejak dalam pikiran dan adil sejak dalam syahadat tentunya saling melengkapi. Adil dalam pikiran merupakan pondasi yang dapat mendorong seseorang untuk mengamalkan keadilan dalam kehidupan sehari-hari, sementara adil dalam syahadat memberikan landasan moral dan spiritual yang kuat untuk menjaga konsistensi dan integritas dalam berlaku adil
Buku ini, “Adil Sejak Dalam Syahadat” yang ditulis oleh Muhammad Harish Ishlah, hadir sebagai refleksi mendalam tentang pentingnya menjadikan keadilan sebagai pilar utama dalam kehidupan sehari-hari bahkan sejak kita mengetuk pintu langit pertama kali dalam bentuk syahadat. Kita menyadari bahwa syahadat adalah panggilan kepada jiwa kita untuk menjalani hidup dengan adil dan bijaksana. Dalam menapaki perjalanan menuju keadilan, buku ini membawa kita seraya merenung dan mendalami ajaran Islam yang menguatkan bahwa keadilan adalah rahmat terbesar yang pernah diberikan kepada umat manusia.
Maaf belum ada informasi tentang penulis ini