“Setelah diputuskan untuk mendaki, pembimbing spiritual akan menyiapkan para pendaki secara spiritual sesuai dengan kondisi masing-masing. Biasanya berupa anjuran untuk mengamalkan suatu bacaan, puasa mutih, menjaga kesucian diri, larangan memotong hewan ataupun pohon-pohonan, larangan berselisih dengan istri dan anggota keluarga lainnya, dan semacamnya. Intinya adalah memelihara kesucian niat dan kesiapan mental untuk menerima apa pun yang akan dihadapi dalam perjalanan dan ketika berada di lokasi. Pada hari yang telah ditentukan, tim pendaki akan melakukan ritual bersama yang dipimpin oleh pemimpin spiritual pendakian. Ritual ini biasanya disertai dengan selamatan kecil (rowah sentulak). Di akhir acara, para calon pendaki akan saling memaafkan.”
Buku ini berisi jeroan budaya dan kebudayaan Sasak sebagai suku-bangsa yang diayomi dan mengayomi Rinjani dengan rasa hormat yang mendalam sejak ribuan tahun lalu. Membaca buku ini berarti membaca separuh dari profil Sasak dan Rinjani yang tidak terdengar dalam gebyar pariwisata Pulau Lombok.
Maaf belum ada informasi tentang penulis ini